A. KONSEP
SENI
1. Pengetian Seni
Kata seni adalah sebuah
kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman
yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata "sani" yang
kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Mungkin saya
memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni,
namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan "ART" (artivisial)
yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Namun
kita tidaka usah mempersoalkan makna ini, karena kenyataannya kalu kita
memperdebatkan makna yang seperti ini akan semakain memperkeruh suasana
kesenian, biarlah orang memilih yang mana terserah mereka.
Seni adalah proses yang
sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang menarik indra atau emosi.
Ini mencakup berbagai macam kegiatan manusia, ciptaan, dan cara berekspresi,
termasuk musik, sastra, film, patung, dan lukisan. Makna seni ini dibahas dalam
cabang filsafat yang dikenal sebagai estetika.
2. Sifat
Seni Secara Umum
Seni memiliki sifat dasar
kreatif, individual, perasaan, abadi, dan universal. Pengertian kreatif adalah
kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada menjadi baru dan orisinil.
Contoh: Batu yang diubah menjadi patung, tanah liat dapat menjadi keramik,
suara diubah menjadi musik, gerakan menjadi sebuah tarian, dll. Sifat
individual adalah bahwa suatu karya seni memiliki ciri perseorangan dari
penciptanya. Lagu-lagu yang diciptakan Ebit G. Ade, sangat berbeda dengan
lagu-lagu Rhoma Irama, Titik Puspa, atau pun yang lainnya. Atau lukisan Afandi
sangat berbeda dengan lukisan-lukisan Basuki Abdullah, Raden Saleh, Popo
Iskandar, Piccaso, Van Googh, maupum pelukis lainnya. Ciri khas pribadi inilah
yang merupakan identitas dari karya mereka.Seni memiliki sifat perasaan,
pengertiannya dalam membuat karya seni selalu melibatkan emosi dan jiwa. Oleh
sebab itu, untuk dapat menikmati sebuah karya harus menggunakan kepekaan
perasaan yang paling dalam. Sebuah lagu yang diciptakan melalui perasaan
seorang seniman, kemudian dibawakan seorang penyanyi yang menjiwai isi lagu
itu. Tampil dalam suara dan penampilan yang seirama, maka para pendengar lagu
itu akan tergugah hatinya. Semua itu jika ada kesungguhan dalam menggunakan
indera rasa seperti yang dilakukan pencipta dan penyanyinya.Seni memiliki sifat
abadi atau keabadian. Sesungguhnya semua pembuatan manusia memiliki sifat
demikian, yaitu perbuatan baik atau tercela yang sudah dilakukan tidak dapat
dibatalkan. Seseorang yang telah berjasa kepada kita, sosoknya akan selalu
melekat sampai akhir hayat, walau pun mungkin bendanya sudah hilang ditelan
masa. Jika membuat karya seni memiliki tujuan estetik atau keindahan, hendaknya
orang yang menikmatinya turut berlatih juga untuk berbuat sesuatu yang indah
dan terpuji. Maka layaklah seorang seniman mendapat penghargaan ketika ada anak
yang berbuat sesuatu kebaikan jika terpengaruh (menangkap amanat) cerita film,
novel, syair lagu, dll. Tetapi sebaliknya, siapa yang bersalah jika kelakuan
tidak baik diakibatkan oleh pengaruh cerita film atau buku-buku yang tidak
mendidik? Seni bersifat universal, artinya seni tidak mengenal batasan waktu,
bangsa, bahasa, dll. Sebagai contoh, semua orang yang berlainan bahasa akan tertawa
terbahak-bahak ketika melihat tingkah laku badut sirkus yang sangat lucu. Atau
seorang yang melihat gambar karikatur akan tersenyum tanpa mengetahui siapa
pembuatnya.
B. KONSEP
SENI RUPA
1.
Pengetian Seni Rupa
Seni rupa adalah salah satu
cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang
diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen serta prinsip-prinsip
desain.
2. Seni rupa dapat berfungsi sebagai :
a. media ekspresi
b. media
ekspresi
c. media
komunikasi
d. media
pengembangan bakat
e.
media pendidikan
3. Aspek
seni rupa :
a.
Aspek grahita
b.
Aspek Garapan
c.
Aspek Tata
4. Jenis Karya Seni Rupa
a. Karya rupa murni yakni karya seni rupa yang
sengaja diciptakan sebagai sarana ekspresi komunikasi,rekreasi dan terapi.Karya
seni rupa murni ini dapat berupa dwimarta ataupun trimatra.
b. Karya seni rupa terapan yang sengaja
dicipta untuk tujuan fungsional.Karya seni rupa ini pun mencakup 2 macam yakni
dwimarta dan trimarta
C. KONSEP
PENDIDIKAN SENI
Pendidikan seni merupakan
saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat
dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk
membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi
kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat
mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan
dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan
kreativitasnya. Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam
pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran
berkelompok, dan daya cipta.
Pendidikan seni adalah
segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam
mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu.
selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan
dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta,
rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa
dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah
berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut meliputi ketrampilan kreatif, inovatif,
dan kritis. Ketrampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif
secara seimbang.
Dunia anak
adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh
sebab itu, aktivitas berolah seni dapat