Selasa, 24 Juli 2012

PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SD



A. KONSEP SENI 
1. Pengetian Seni
Kata seni adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata "sani" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan "ART" (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidaka usah mempersoalkan makna ini, karena kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yang seperti ini akan semakain memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang memilih yang mana terserah mereka.
Seni adalah proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang menarik indra atau emosi. Ini mencakup berbagai macam kegiatan manusia, ciptaan, dan cara berekspresi, termasuk musik, sastra, film, patung, dan lukisan. Makna seni ini dibahas dalam cabang filsafat yang dikenal sebagai estetika.
2. Sifat Seni Secara Umum
Seni memiliki sifat dasar kreatif, individual, perasaan, abadi, dan universal. Pengertian kreatif adalah kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada menjadi baru dan orisinil. Contoh: Batu yang diubah menjadi patung, tanah liat dapat menjadi keramik, suara diubah menjadi musik, gerakan menjadi sebuah tarian, dll. Sifat individual adalah bahwa suatu karya seni memiliki ciri perseorangan dari penciptanya. Lagu-lagu yang diciptakan Ebit G. Ade, sangat berbeda dengan lagu-lagu Rhoma Irama, Titik Puspa, atau pun yang lainnya. Atau lukisan Afandi sangat berbeda dengan lukisan-lukisan Basuki Abdullah, Raden Saleh, Popo Iskandar, Piccaso, Van Googh, maupum pelukis lainnya. Ciri khas pribadi inilah yang merupakan identitas dari karya mereka.Seni memiliki sifat perasaan, pengertiannya dalam membuat karya seni selalu melibatkan emosi dan jiwa. Oleh sebab itu, untuk dapat menikmati sebuah karya harus menggunakan kepekaan perasaan yang paling dalam. Sebuah lagu yang diciptakan melalui perasaan seorang seniman, kemudian dibawakan seorang penyanyi yang menjiwai isi lagu itu. Tampil dalam suara dan penampilan yang seirama, maka para pendengar lagu itu akan tergugah hatinya. Semua itu jika ada kesungguhan dalam menggunakan indera rasa seperti yang dilakukan pencipta dan penyanyinya.Seni memiliki sifat abadi atau keabadian. Sesungguhnya semua pembuatan manusia memiliki sifat demikian, yaitu perbuatan baik atau tercela yang sudah dilakukan tidak dapat dibatalkan. Seseorang yang telah berjasa kepada kita, sosoknya akan selalu melekat sampai akhir hayat, walau pun mungkin bendanya sudah hilang ditelan masa. Jika membuat karya seni memiliki tujuan estetik atau keindahan, hendaknya orang yang menikmatinya turut berlatih juga untuk berbuat sesuatu yang indah dan terpuji. Maka layaklah seorang seniman mendapat penghargaan ketika ada anak yang berbuat sesuatu kebaikan jika terpengaruh (menangkap amanat) cerita film, novel, syair lagu, dll. Tetapi sebaliknya, siapa yang bersalah jika kelakuan tidak baik diakibatkan oleh pengaruh cerita film atau buku-buku yang tidak mendidik? Seni bersifat universal, artinya seni tidak mengenal batasan waktu, bangsa, bahasa, dll. Sebagai contoh, semua orang yang berlainan bahasa akan tertawa terbahak-bahak ketika melihat tingkah laku badut sirkus yang sangat lucu. Atau seorang yang melihat gambar karikatur akan tersenyum tanpa mengetahui siapa pembuatnya.
B. KONSEP SENI RUPA
1. Pengetian Seni Rupa
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.
 2. Seni rupa dapat berfungsi sebagai :
 a. media ekspresi
 b. media ekspresi
 c. media komunikasi
 d. media pengembangan bakat
      e. media pendidikan 
3. Aspek seni rupa :
      a. Aspek grahita
      b. Aspek Garapan
      c. Aspek Tata
 4. Jenis Karya Seni Rupa
 a. Karya rupa murni yakni karya seni rupa yang sengaja diciptakan sebagai sarana ekspresi komunikasi,rekreasi dan terapi.Karya seni rupa murni ini dapat berupa dwimarta ataupun trimatra.
 b. Karya seni rupa terapan yang sengaja dicipta untuk tujuan fungsional.Karya seni rupa ini pun mencakup 2 macam yakni dwimarta dan trimarta
C. KONSEP PENDIDIKAN SENI 
Pendidikan seni merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.
Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut meliputi ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Ketrampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.
 Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat

PENTINGNYA SENI RUPA TERHADAP PERKEMBANGAN OTAK ANAK



Otak adalah organ tubuh terpenting manusia yang tak hanya sebagai pusat kontrol, tetapi juga pusat kendali, tetapi juga sebagai pusat kendali atas semua sistem dalam tubuh. Otak merupakan organ inti kecerdasan dan kemampuan berpikir manusia. Secara anatomi otak terbagi kepada beberapa bagian. Bagian terbesar disebut dengan otak bear dengan dua belahan yang terkenal dengan otak kiri dan otak kanan.
Menurut riset Prof. Regar Sperry menyatakan otak cenderung membagi aktivitas menjadi dua yaitu : aktivitas otak kiri dan aktivitas otak kanan. Bila yang satu aktif yang lain cenderung in aktif. Otak kiri berhubungan dengan logika, urutan bahasa angka, angka dan analisa. Sedangkan otak kanan akan aktif bila berhubungan dengan ritme, kreativitas, warna, imajinasi dan dimensi. Namun dalam riset yang berbeda oleh Prof. Robert Ormstein. Dr. Robert Bloch dan Tony Iluxan membuktikan bahwa mengembangkan aktivitas otak kiri dan kanan secara harmonis dan simultan akan menggandakan kemampuan dasar secara sinergi.

Potensi belahan otak kiri dan kanan
Pertumbuhan otak anak paling pesat terjadi pada usia 0-2 tahun, dimana volume otak akan mencapai 80 %. Akan tetapi tidak berarti bahwa perkembangan otak berhenti hanya sampai disitu saja. Volume otak anak terus berjalan hingga usia 12 tahun. Hal ini membuat pemberian nutrisi dan stimulasi bagi perkembangan otak masih tetap sangat dibutuhkan, bahkan setelah usia 12 tahun. Perlu pro aktif orang tua dalam membentuk perkembangan otak kiri dan kana secara seimbang. Untuk kecerdasan yang optimal. 
Fungsi otak kiri bagi perkembangan anak 
-         Mengontrol kemampuan gerak dan fungsi tubuh sebelah kanan
-         Mengontrol kemampuan bicara dan menulis
-         Mengontrol kemampuan bahasa dan pengucapan
-         Mengontrol kemampuan menganalisa dan pengambilan keputusan
-         Mengatur logika berfikir
-         Mengontrol kemampuan berhitung
Fungsi otak kanan untuk perkembangan anak
-         Mengontrol kemampuan gerak dan fungsi tubuh sebelah kiri
-         Mengontrol kemampuan berfikir secara konseptual
-         Memahami bahasa yang sederhana atau kreatifitas isi pembicaraan
-         Mengatur kemampuan bermusik dan visualisasi 
-         Mengontrol daya ingat
-         Pengembangan imajinasi dan kreatifitas bagi anak.
Orang tua memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung perkembangan kecerdasan anak secara optimal. Di samping gizi yang seimbang sudah tentu menciptakan kondisi lingkungan yang mensimulasi aktivitas otak kiri dan kanan. Kenalkan anak sedini mungkin dengan warna, kosa kata, cerita dan berkreatifitas.
Pendidikan seni berperan penting untuk perkembangan belahan otak bagian kanan

Banyak masyarakat kita (para orang tua) yang menganggap bahwa pelajaran seni khususnya seni rupa, bukanlah pelajaran penting. Apalagi bila ditinjau dari segi ekonomisnya. Karena pelajaran seni rupa selalu dihentikan dengan biaya yang besar. Sementara di pihak lain secara praktis pendidikan seni rupa dianggap tidak menghasilkan keuntungan material yang memadai.
Ditambah lagi tentang pengalaman berkesenian seseorang yang tidak memberikan jaminan apa-apa secara material. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kehidupan seorang seniman tidak menjamin kemapanan secara materi. Banyak seniman yang punya nama besar, tetapi tetapi tetap hidup miskin. Sehingga banyak orang tua yang melarang anaknya untuk menjadi seniman. Kecuali jika hanya sebagai hobi
Sementara bagi siswa sendiri pelajaran seni rupa adalah suatu yang harus diiringi dengan bakat. Jika tidak berbakat bagaimanapun cara belajarnya hasilnya tetap tidak akan bagus.
Dewasa ini diberbagai sekolah jam pelajaran untuk berkesinambungan diperkecil. Bahkan di beberapa sekolah unggul ada yang sudah dihapuskan sama sekali. Padahal menurut Prof. Ramesh Ganta (Kakatia University) “Bahwa bangsa yang menggusur pendidikan seni dari kurikulum sekolahnya akan menghasilkan generasi yang berbudaya kekerasan di masa depan, karena kehilangan kepekaan untuk membedakan nuansa baik dan nuansa buruk” (Disampaikan pada kongres international society for education through art di Asia Pasifik tahun 1994).
Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Paris, bila diteliti silabus pelajarannya ada mata pelajaran yang membantu anak lebih banyak mengetahui tentang seni : yaitu art dan mitologi. Anak-anak di sana tidak hanya tahu tentang keindahan sebuah lukisan yang terpajang tetapi juga mengetahui latar belakang pelukisnya atau perspektif sejarah ketika lukisan itu digoreskan di atas kanvas. Hal inilah barangkali yang membuat orang-orang Amerika mempunyai apresiasi yang cukup tinggi. Sejak kecil mereka dididik untuk mencintai museum dan karya seni.
Nah cobalah tanya anak-anak pelajar yang ada di sekitar kita, dalam setahun berapa kali sudah mengunjungi museum? Atau sudah berapa kalikah kita membawa anak ke museum dan pameran seni rupa? Atau bila lebih jeli, silahkan intip kurikulum sekolah anak kita, adakah di dalamnya terselip study ke museum? Mengunjungi pameran lukisan dan patung? Menghadiri pementasan teater? Menikmati musik daerah? Saluang atau Gamad atau Rabab dan Randai?
Harus kita akui dan perlu kita sadari bersama bahwa operasi seni dan budaya adalah salah satu elemen yang memperhalus karakteristik seseorang. Dilandasi kenyataan tersebut sangat penting artinya memberikan pendidikan seni rupa terhadap tumbuh kembang anak antara lain :
  1. Pendidikan seni rupa mampu memberikan kebebasan tanpa paksaan dalam pengalaman batin anak.
  2. Pendidikan seni rupa merupakan pendidikan ekspresi sebagai upaya pencerdasan anak dalam membentuk mental yang sehat jasmani dan rohani, berdisiplin penuh tanggung jawab, kritis bijaksana, berbudaya dan memiliki perasaan halus terhadap berbagai persoalan yang lahir di sekitarnya.
  3. Pendidikan seni rupa mampu menghidupkan fantasi, melatih ketangkasan berfikir diiringi ketajaman penghayatan terhadap alam sekitar serta lingkungan dimana anak-anak berada.
  4. Pendidikan seni rupa mampu mendatangkan jiwa dan raga anak-anak hingga kelak mencintai daerahnya dengan dilandasi nilai estetis dan artistik.
Lesunya berbagai cabang seni budaya luhur kita antara lain, karena absennya apresiasi masyarakat terhadap seni. Mungkin saja cara pengajaran dan pendidikan seni budaya kita baru sampai pada permukaan, belum menukik ke inti, yang membuat masyarakat kita memberikan penghargaan tinggi pada karya seni dan budaya kita.
Kekurangan dalam sistem pendidikan kita ini perlu disadari oleh para orang tua, eksekutif dan para pelaku pendidikan. Kita bersyukur dampaknya acara pekan budaya Sumatera Barat telah menjadi taman budaya setiap tahunnya. Dari acara ini tentunya diharapkan untuk tumbuh wawasan apresiasi seni dan budaya pada masyarakat sekitar.
Sayangnya dari undangan yang hadir saya tidak melihat anak sekolah/pelajar minimum perwakilan dari mereka. Hal ini hendaknya menjadi catatan tersendiri bagi panitia, bahwa untuk ke depannya, generasi muda kita dirangkul dalam setiap kegiatan seni budaya, minimal menjadi undangan. Karena dengan terjun langsung ke lapangan, setiap anak akan melihat, mendengar dan menyaksikan langsung bagaimana luhurnya keanekaragaman seni dan budaya mereka. Tentu akan sangat berbeda hasilnya dibanding hanya dengan membaca dari buku, atau mendengarkan guru bercerita di depan kelas dengan waktu yang sangat terbatas. Ini tentu saja akan memberikan stimulus yang sangat besar untuk perkembangan potensi belahan otak bagian kanan anak.


SENI MAKRAME


A. Pengertian
Kata makrame berasal dari bahasa Turki. (Turki: Ma-kra’ma atau
Miqramah) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dijelaskan : bentuk suatu
kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rangkaian benang pada awal atau
akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang
tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
Kerajinan menyimpul atau mengikat tali sudah lama dikenal di negara
kita. Sebagai contoh dapat kita lihat alat penangkap ikan, seperti jala, jaring, sair
(sunda), bahkan sampai perlengkapan pakaian, seperti topi, sarung tangan, kaos
kaki, keranjang atau tas, dan masih banyak lagi contoh lainnya, yang semuanya
dikerjakan dengan teknik simpul, dengan mengandalkan ketrampilan tangan,
tanpa menggunakan alat bantu mesin.
Dari kebiasaan membuat simpul yang fungsional dan artistik itu pada
akhirnya muncul seni kerajinan yang khusus menggunakan teknik ikat-mengikat
tanpa bertujuan menguatkan benda lain seperti yang semula dilakukan.
Banyak jenis kerajinan makrame yang sepenuhnya merupakan kegiatan
ikat mengikat yang tidak untuk mengikatkan ujung sesuatu tenunan seperti yang
semula dilakukan. Di antara jenis-jenis kerajinan simpul atau makrame yang
sering kita lihat adalah hasil karya berupa: ikat pinggang, penghias gerabah atau
keramik, tas, hiasan dinding, keranjang untuk menggantung tanaman, gorden,
gelang, topi, rompi, taplak meja dan sebagainya. Pokoknya demikian banyak
benda yang dapat dibuat dengan teknik makrame atau menyimpul.
B. Simpul- Simpul Dasar
Selanjutnya untuk keperluan latihan awal belajar makrame, di bawah ini
akan disajikan simpul-simpul dasar yang mendasari bentuk-bentuk karya yang
disebutkan di atas.
Sebelum berlatih menyimpul, siapkan dulu tali yang ukurannya sesuai
kebutuhan. Diusahakan tali yang dipakai memiliki sifat lentur atau tidak kaku, biasanya menggunakan tali dengan bahan nilon atau katun. Beberapa jenis simpul
dasar:


1. Simpul Kepala
Untuk ini diperlukan tali yang direntangkan sebagai tempat menyimpulkan
simpul kepala. Simpul-simpul ini dibuat berulang dengan jumlah sesuai
kebutuhan. 
2. Simpul Rantai
Gambar tali pada gambar 3 sengaja dibuat lain warnanya agar sulaman tali
lebih terlihat jelas. Hasil paduan antara simpul kepala dan simpul dan simpul
rantai lihat pada .

3. Simpul Mati
Dalam bahasa Sunda simpul mati disebut “cangreud mulang” sebaliknya
simpul hidup disebut dengan istilah “tali sorog”. Dikatakan simpul mati ikatannya
kuat sehingga susah dibuka, sedangkan simpul hidup ikatannya cukut kuat, tetapi
sangat mudah untuk dibuka kembali.

4. Simpul Tunggal
Perhatikan baik-baik simpul tunggal ini (lihat gambar 5 a) sebab apabila
diikuti langkah-langkahnya dengan menggunakan tali yang telah dipersiapkan,
langkah-langkah itu sederhana saja. Hasil simpulannya akan tampak seperti
tangga. Variasi bentuk dapat diputar kekiri atau kekanan. Sebaiknya lakukan
percobaan simpul ini untuk menghasilkan variasi yang menarik.

5. Simpul Ganda
Ikuti langkah membuat simpul ganda dengan menyiapkan dua utas tali
yang berbeda warnanya, agar jalinan kedua utas tali itu tampak jelas.
Variasi simpul ganda dapat dilihat pada gambar di Bawah ini,. Sedangkan
pada gambar paling bawah kita dapat melihat gabungan antara dua macam simpul.
Simpul apa saja? Kini cobalah anda belajar menggabungkan berbagai jenis simpul
di atas. Selamat mencoba!.

6. Simpul Gordin
Simpul ini dibuat untuk membuat variasi ikatan, merupakan deretan
simpul yang hampir menyerupai garis yang bergandengan terputus-putus. Simpul
ini dapat dibuat dalam berbagai variasi, diantaranya: vertikal, diagonal dan horizontal. Kegunaan simpul diperuntukan untuk membuat variasi ikatan dalam
membuat gordin, tirai, atau partisi ruang.

C. Contoh-Contoh Karya Makrame
Karya-karya macramé sangatlah beragam. Bentuk karyanya bias berupa
benda pakai maupun untuk hiasan. Karya untuk benda pakai seperti, tas, ikat
pinggang, baji, taplak meja, dan sebagainya, sedangkan untuk benda hias
misalnya berupa bentuk-bentuk hiasan dinding.